BOLANEWS.MY.ID - Di kantor manajemen Inter Milan, Viale della Liberazione, sebuah rencana ambisius sedang dimatangkan. Beppe Marotta, sang maestro transfer Italia, tampaknya memiliki obsesi baru: Menyatukan darah keluarga Thuram dalam satu seragam Nerazzurri. Setelah sukses besar dengan Marcus Thuram yang menjelma menjadi predator gol di Serie A, Inter kini membidik sang adik, Khephren Thuram.
Skenario ini terdengar seperti dongeng yang indah, namun di balik romantisme persaudaraan tersebut, ada pengorbanan besar yang harus dilakukan. Sepak bola adalah bisnis yang kejam. Untuk mendatangkan Khephren yang kini menjadi properti panas di Juventus (atau klub asalnya), Inter butuh dana segar. Dan tumbal yang disiapkan untuk memuluskan mega-transfer ini kabarnya adalah gelandang energik Timnas Italia, Davide Frattesi.
Kabar ini tentu memicu perdebatan panas di kalangan Interisti. Frattesi adalah favorit fan. Semangat juangnya, gol-gol krusialnya dari lini kedua, dan kecintaannya pada seragam Hitam-Biru tidak diragukan lagi. Melepas Frattesi demi seorang Khephren Thuram dianggap sebagian pihak sebagai perjudian berisiko tinggi. Namun, Simone Inzaghi melihat sesuatu yang lain. Ia melihat potensi dominasi fisik yang mengerikan jika lini tengah dan depannya dihuni oleh gen Thuram yang dikenal memiliki atletisme luar biasa.
Analisis: Frattesi Out, Khephren In?
Secara taktis, Khephren Thuram menawarkan profil yang sedikit berbeda dengan Frattesi. Jika Frattesi adalah gelandang box-to-box yang agresif menusuk ke kotak penalti, Khephren adalah gelandang pengangkut air yang lebih elegan dengan kemampuan dribel progresif yang mematikan. Duet Barella-Calhanoglu-Khephren di atas kertas akan menjadi mesin lini tengah yang sangat seimbang antara teknik dan fisik.
"Mimpi menyatukan Thuram bersaudara bukan hanya soal marketing. Ini soal membangun dinasti. Namun, mengorbankan Frattesi akan melukai hati banyak fans. Manajemen harus sangat hati-hati, karena Frattesi adalah jiwa Italia di tim Inter saat ini," ulas salah satu jurnalis *La Gazzetta dello Sport*.
Kesimpulan: Bisnis vs Emosi
Apakah mimpi Thuram Bersaudara ini akan terwujud? Jendela transfer musim panas nanti akan menjadi saksi. Inter Milan sedang bermain api. Jika Khephren gagal bersinar sementara Frattesi meledak di klub barunya, Marotta akan menjadi sasaran tembak. Tapi jika perjudian ini berhasil, Inter akan memiliki duo kakak-beradik paling menakutkan di Eropa sejak era De Boer atau Inzaghi bersaudara.
