BOLANEWS.MY.ID - Kota Kembang sedang tidak dingin. Suhu di Bandung memanas drastis menjelang penutupan tahun 2025. Bukan karena perubahan iklim, melainkan karena kedatangan tamu agung dari Sulawesi Selatan. Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) bersiap menjadi saksi bisu bentrokan dua filosofi sepak bola tertua di Indonesia: Persib Bandung melawan PSM Makassar, Jumat (27/12/2025).
Dalam sejarah sepak bola tanah air, pertemuan antara Maung Bandung dan Juku Eja bukan sekadar perebutan tiga poin. Ini adalah soal harga diri, soal warisan era Perserikatan yang terus dirawat hingga era modern BRI Super League. Bagi Bobotoh, haram hukumnya melihat Pangeran Biru terluka di kandang sendiri, apalagi di laga penutup tahun yang akan menentukan siapa yang berhak duduk nyaman di papan atas saat pergantian tahun nanti.
Persib Bandung menatap laga ini dengan sorotan tajam pada lini serang mereka. Bojan Hodak, arsitek taktik asal Kroasia yang dikenal pragmatis namun mematikan, tampaknya sudah menyiapkan skema khusus untuk membongkar pertahanan "parkir bus" yang kerap diperagakan tim tamu saat bermain tandang. Konsistensi Persib di paruh kedua tahun 2025 memang patut diacungi jempol, namun PSM selalu punya cara untuk menjadi kerikil tajam di dalam sepatu.
Di sisi lain, PSM Makassar datang bukan untuk berwisata ke Lembang. Pasukan Ramang membawa semangat Siri' Na Pacce yang kental. Di bawah komando pelatih yang mengandalkan fisik dan kecepatan transisi, Juku Eja adalah antitesis dari permainan cantik. Mereka tidak butuh penguasaan bola dominan; mereka hanya butuh satu kesalahan lawan, satu serangan balik kilat, dan satu gol untuk membungkam seisi stadion. Efektivitas adalah nama tengah mereka musim ini.
Analisis Taktikal: Benturan Dua Tembok Kokoh
Duel Jumat malam nanti diprediksi akan menjadi pertarungan lini tengah yang brutal. Persib kemungkinan besar akan mencoba mendikte permainan melalui gelandang pengatur ritme mereka. Kunci permainan Maung Bandung ada pada transisi dari sayap. Kecepatan winger mereka akan diuji oleh bek-bek sayap PSM yang dikenal tanpa kompromi. Jika Persib terlalu asyik menyerang, lubang di belakang full-back adalah makanan empuk bagi penyerang sayap PSM yang memiliki kecepatan lari di atas rata-rata.
Namun, yang paling menarik untuk disimak adalah duel udara. Kedua tim memiliki bek-bek jangkung yang menjadi menara di kotak penalti. Bola mati (set-piece) bisa menjadi pembeda ketika permainan terbuka (open play) mengalami kebuntuan. PSM Makassar di tahun 2025 ini dikenal sebagai raja gol menit akhir, sebuah peringatan keras bagi barisan pertahanan Persib untuk tidak lengah sedetik pun hingga peluit panjang berbunyi.
"PSM adalah tim yang unik. Mereka bisa membuat Anda frustrasi selama 80 menit, lalu menghukum Anda di 10 menit terakhir. Kami tidak boleh terbawa emosi. Bermain di hadapan Bobotoh adalah energi tambahan, tapi kami butuh kepala dingin untuk membongkar pertahanan berlapis mereka," ujar Bojan Hodak dalam konferensi pers pra-pertandingan.
Head to Head dan Kondisi Tim
Melihat rekam jejak pertemuan kedua tim, aroma persaingan ketat sangat terasa. Dalam lima pertemuan terakhir, tidak ada dominasi mutlak. Saling mengalahkan adalah hal biasa. Namun, faktor kandang kali ini memberikan sedikit keunggulan psikologis bagi Persib. Bermain di GBLA dengan dukungan puluhan ribu suporter fanatik seringkali membuat mental lawan runtuh sebelum bertanding.
Kabar baik bagi tuan rumah, mesin gol utama mereka dikabarkan dalam kondisi prima setelah diistirahatkan pada laga sebelumnya. Kembalinya sang predator di lini depan diharapkan bisa memecah kebuntuan. Sementara itu, PSM harus kehilangan satu gelandang jangkar akibat akumulasi kartu, sebuah celah yang harus bisa dimanfaatkan oleh kreator serangan Persib.
Faktor X: Cuaca dan Lapangan
Desember adalah puncak musim hujan di Bandung. Kondisi lapangan yang mungkin licin atau berat bisa mengubah jalannya taktik. Tim yang mengandalkan umpan-umpan pendek cepat seperti Persib mungkin akan sedikit terganggu jika drainase lapangan tidak bekerja maksimal saat hujan deras turun. Sebaliknya, kondisi lapangan berat justru sering menguntungkan gaya main fisik dan bola-bola panjang (direct ball) yang menjadi ciri khas PSM Makassar.
Prediksi Susunan Pemain
- Persib Bandung (4-3-3): Mengandalkan trio penyerang asing dan kecepatan sayap lokal. Fokus pada ball possession dan high pressing di area lawan.
- PSM Makassar (3-5-2): Memperkuat lini tengah dan pertahanan. Mengandalkan serangan balik cepat dan efisiensi peluang.
Kesimpulan: Gengsi di Atas Segalanya
Pertandingan tanggal 27 Desember 2025 ini lebih dari sekadar perebutan posisi di klasemen BRI Super League. Ini adalah penutup tahun yang manis atau pahit. Bagi Persib, kemenangan adalah kado Natal dan Tahun Baru yang wajib dipersembahkan kepada warga Jawa Barat. Bagi PSM, mencuri poin di Bandung adalah pernyataan tegas bahwa Ayam Jantan dari Timur masih bertaji.
Prediksi kami, laga akan berjalan alot dengan skor tipis. Persib memiliki keunggulan materi pemain dan dukungan suporter, namun jangan pernah meremehkan semangat juang PSM yang kerap tampil kesetanan di laga-laga besar. Siapkan jantung Anda, karena duel klasik ini tidak pernah mengecewakan.
