BANDUNG, BOLA NEWS – Hasil undian AFC Champions League Two (ACL 2) yang mempertemukan Persib Bandung dengan wakil Thailand, Port FC, disambut dengan senyum optimis oleh jajaran manajemen Maung Bandung. Alih-alih gentar, petinggi Persib justru merasa "beruntung" dan lebih percaya diri menghadapi wakil Negeri Gajah Putih tersebut.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, mengungkapkan alasan di balik rasa percaya diri tersebut. Menurut pria yang akrab disapa Pak Haji ini, karakter permainan tim Thailand justru lebih "cocok" untuk dihadapi Persib dibandingkan tim-tim dari negara lain yang cenderung bermain pragmatis atau parkir bus.
Gaya Main Terbuka: Makanan Empuk Maung Bandung?
Alasan utama optimisme ini terletak pada filosofi sepak bola Thailand yang dikenal ofensif. Tim-tim Thai League, termasuk Port FC, terbiasa bermain terbuka, mengandalkan penguasaan bola, dan membangun serangan dari bawah.
"Tim Thailand itu mainnya bola, mereka tidak main kasar atau cuma bertahan numpuk pemain. Ini bagus buat Persib. Kita punya penyerang cepat seperti Ciro Alves dan klinis seperti David da Silva. Kalau lawan main terbuka, itu makanan empuk buat serangan balik kita," analisis mendalam dari kubu manajemen.
"Saya lebih pede lawan Thailand daripada lawan tim yang mainnya cuma bertahan total. Anak-anak (pemain Persib) punya kualitas teknik untuk mengimbangi mereka. Asal mental jangan kalah duluan," tegas Umuh.
Faktor Asnawi Mangkualam
Selain faktor teknis, pertemuan melawan Port FC juga memiliki bumbu emosional tersendiri. Klub tersebut kini diperkuat oleh kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam. Keberadaan Asnawi dinilai justru bisa menjadi keuntungan bagi Persib dalam hal scouting.
Para pemain Persib yang juga penggawa Timnas seperti Marc Klok, Edo Febriansah, dan Dimas Drajad tentu sudah sangat hafal dengan gaya main Asnawi. Pengetahuan ini bisa menjadi kunci bagi Bojan Hodak untuk mengeksploitasi celah di lini pertahanan Port FC.
Pembuktian di Si Jalak Harupat
Optimisme petinggi klub ini harus diterjemahkan menjadi aksi nyata di lapangan. Rekor pertemuan klub Indonesia vs Thailand memang tidak terlalu bagus dalam dekade terakhir, namun Persib saat ini memiliki materi pemain asing yang levelnya tidak kalah dengan Port FC.
Bojan Hodak kini memiliki tugas berat: meramu strategi yang bisa mematikan kreativitas lini tengah Thailand sambil memaksimalkan transisi cepat yang menjadi senjata andalan Persib di era kepelatihannya.
