Persija Jakarta dalam Bahaya! 3 Mantan Pemain yang Kini Membela Bhayangkara FC Siap Balas Dendam di Patriot

Admin
0
Duel Persija Jakarta vs Bhayangkara FC
Laga Persija vs Bhayangkara FC selalu menyajikan tensi tinggi. Kali ini diwarnai aroma reuni para mantan. (Foto: Dok. Liga Indonesia Baru)

BEKASI, BOLA NEWS – Laga lanjutan BRI Liga 1 2025/2026 pekan ini akan menyajikan duel panas antara tuan rumah Bhayangkara FC melawan tamunya, Persija Jakarta. Pertandingan yang akan digelar di Stadion Patriot Candrabhaga ini bukan sekadar perebutan poin, tapi juga panggung pembuktian bagi para "barisan para mantan".

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll (atau Carlos Pena jika update pelatih), secara terbuka menyatakan kewaspadaannya. Pasalnya, di kubu lawan bercokol tiga pemain yang pernah berseragam Macan Kemayoran dan sangat paham luar dalam dapur taktik Persija.

Hukum "Mantan" yang Menakutkan

Dalam sepak bola, ada mitos yang sering terjadi: Pemain yang melawan mantan klubnya biasanya tampil 200 persen lebih semangat. Mereka ingin membuktikan bahwa klub lama telah salah membuang mereka. Inilah yang ditakutkan oleh kubu Persija.

Tiga nama yang menjadi sorotan utama adalah:

  • Witan Sulaeman: Winger lincah Timnas Indonesia ini pernah menjadi andalan Persija sebelum dipinjamkan dan akhirnya berlabuh ke Bhayangkara. Kecepatannya di sisi sayap bisa menjadi mimpi buruk bagi bek sayap Persija yang sering terlambat turun.
  • Osvaldo Haay: Pernah menjadi idola The Jakmania, kini Osvaldo mencoba bangkit bersama The Guardian. Motivasinya untuk mencetak gol ke gawang Andritany Ardhiyasa diprediksi sangat tinggi.
  • Frengky Missa: Bek muda potensial yang diorbitkan Persija ini kini menjadi pilar penting di pertahanan Bhayangkara. Ia tahu betul kebiasaan penyerang Persija.

IKLAN SPONSOR


Strategi Khusus Matikan Sang Mantan

Asisten pelatih Persija menegaskan bahwa timnya sudah menyiapkan skema khusus. Mereka tidak akan membiarkan Witan dan kawan-kawan leluasa memegang bola. Pressing ketat akan diterapkan sejak di lini tengah.

"Kami tahu kualitas mereka. Witan punya dribel bagus, Osvaldo punya finishing. Tapi kami datang ke sini bukan untuk reuni. Kami datang untuk menang. Para pemain harus melupakan pertemanan selama 90 menit," tegas pelatih Persija.

Bhayangkara FC sendiri sedang dalam tren positif. Dukungan dari para mantan pemain Persija ini menjadi suntikan tenaga ekstra bagi The Guardian untuk menjegal langkah Macan Kemayoran ke papan atas.

Siapakah yang akan tertawa di akhir laga? Sang Mantan yang menyakiti, atau Persija yang membuktikan kelasnya?

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default