JAKARTA, BOLA NEWS – Nama Ole Romeny kini menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Striker FC Utrecht yang dikenal memiliki insting gol mematikan ini digadang-gadang akan menjadi kepingan puzzle terakhir di lini depan Timnas Indonesia.
Namun, di balik proses naturalisasinya yang kini sedang hangat diperbincangkan, tersimpan sebuah cerita unik. Siapa sangka, Romeny ternyata sempat tidak percaya bahwa dirinya memiliki hak (eligible) untuk membela Skuad Garuda. Ketidaktahuannya mengenai sejarah keluarga menjadi alasan utama mengapa nama Indonesia sempat "samar" di benaknya.
"Hah? Nenek Lahir di Medan?"
Dalam sebuah wawancara mendalam, Romeny membuka fakta menarik mengenai garis keturunannya. Ia mengakui bahwa selama bertahun-tahun, ia tidak menyadari secara detail dari mana asal usul darah Indonesia yang mengalir di tubuhnya.
"Awalnya saya benar-benar tidak tahu. Saya selalu mendengar cerita tentang Indonesia, tapi saya tidak yakin apakah itu cukup untuk membuat saya bisa bermain di Timnas. Sampai akhirnya saya bertanya langsung kepada ibu saya," ungkap Romeny.
Momen "Aha!" itu muncul ketika sang ibu membongkar akta kelahiran dan dokumen keluarga lama. Fakta mengejutkan pun terungkap: Nenek dari pihak ibu Romeny lahir dan besar di Medan, Sumatera Utara. Penemuan ini mengubah segalanya. Dari yang awalnya ragu, Romeny kini merasa memiliki ikatan emosional yang kuat dengan tanah leluhurnya.
Darah Batak di Lini Depan Eredivisie
Mengetahui fakta bahwa dirinya memiliki darah Medan—yang identik dengan karakter keras dan pantang menyerah—seolah menjadi validasi atas gaya main Romeny di lapangan. Di Eredivisie (Liga Belanda), Romeny dikenal sebagai striker yang ngotot, kuat dalam duel fisik, dan memiliki tendangan keras.
Kini, dengan dokumen yang sudah jelas, PSSI bergerak cepat. Romeny bukan lagi sekadar rumor, melainkan target prioritas. Erick Thohir melihat potensi besar dalam diri pemain berusia 24 tahun ini untuk menambal kelemahan kronis Timnas Indonesia dalam hal finishing.
"Saya sudah bicara dengan keluarga. Mereka sangat mendukung. Nenek saya pasti akan sangat bangga jika melihat cucunya memakai seragam Merah Putih," tambah Romeny.
Menanti Debut Sang Predator
Jika proses administrasi berjalan mulus tanpa hambatan, Romeny diproyeksikan bisa segera mengambil sumpah WNI. Kehadirannya akan memberikan warna baru bagi lini serang Shin Tae-yong yang selama ini sering bergantung pada Rafael Struick atau Ragnar Oratmangoen yang lebih bertipe penyerang sayap.
Publik Indonesia kini menanti: Bisakah "Darah Medan" Ole Romeny membawa Garuda terbang lebih tinggi di Kualifikasi Piala Dunia? Waktu yang akan menjawab.
