Man United Hati-Hati! Lepas Joshua Zirkzee ke AS Roma Bisa Jadi Blunder atau Cuan Besar?

Saleh Ahmad
0
Joshua Zirkzee dalam Balutan Jersey Manchester United
Masa depan Joshua Zirkzee di Old Trafford menjadi tanda tanya. Tawaran menggoda dari AS Roma membuat manajemen Setan Merah harus berhitung cermat. (c) BolaNews/Ilustrasi

BOLA NEWS - Old Trafford sedang dilanda dilema. Di satu sisi, mereka memiliki Joshua Zirkzee, penyerang muda berbakat yang didatangkan dengan ekspektasi tinggi namun belum sepenuhnya meledak. Di sisi lain, telepon dari ibu kota Italia terus berdering. AS Roma, di bawah komando manajemen baru yang ambisius, dikabarkan sangat serius ingin memulangkan Zirkzee ke Serie A, liga di mana namanya pernah harum bersama Bologna.

Rumor ini bukan sekadar isapan jempol. Media-media Italia melaporkan bahwa Giallorossi melihat Zirkzee sebagai sosok ideal untuk memimpin lini depan mereka. Gaya main Zirkzee yang elegan, kemampuan link-up play yang istimewa, dan pengalamannya di sepak bola Italia membuat Roma berani mengajukan tawaran peminjaman dengan opsi pembelian permanen. Namun, Manchester United punya satu syarat mutlak: Harus Balik Modal.

Manajemen INEOS, yang kini memegang kendali operasional United, dikenal sangat ketat dalam urusan neraca keuangan. Mereka tidak ingin mengulangi kesalahan masa lalu: menjual pemain dengan harga diskon besar-besaran (seperti kasus Lukaku atau Di Maria). Zirkzee dibeli dengan harga mahal, dan jika ia harus pergi, United ingin memastikan tidak ada kerugian sepeser pun yang tercatat di buku akuntansi mereka.

Bagi Ruben Amorim, melepas Zirkzee adalah pedang bermata dua. Secara taktis, Zirkzee sebenarnya cocok dengan skema Amorim yang membutuhkan penyerang yang bisa turun menjemput bola. Namun, produktivitas golnya yang masih minim menjadi sorotan. Jika Roma datang dengan tawaran uang tunai yang menggiurkan (di atas €40-50 juta), Amorim mungkin akan merelakannya demi mendatangkan striker yang lebih "buas" di depan gawang.


IKLAN SPONSOR

Mengapa Roma "Ngebet" Zirkzee?

AS Roma sedang mencari ikon baru pasca era Lukaku dan Dybala (jika hengkang). Zirkzee dianggap memiliki profil yang tepat. Di Serie A, tempo permainan yang sedikit lebih lambat dibanding Premier League memungkinkan Zirkzee untuk mengeluarkan sihirnya. Ingat bagaimana ia menjadi otak serangan Bologna musim lalu? Roma ingin mereplikasi hal itu di Olimpico.

Namun, United harus hati-hati. Melepas pemain muda yang baru beradaptasi 6 bulan bisa menjadi blunder fatal. Lihatlah bagaimana Mo Salah atau Kevin De Bruyne dibuang Chelsea terlalu cepat, lalu kembali menghantui Liga Inggris sebagai legenda. Apakah United siap melihat Zirkzee menjadi bintang dunia di klub lain?

"Joshua butuh waktu. Liga Inggris adalah binatang buas yang berbeda. Menjualnya sekarang mungkin solusi finansial jangka pendek, tapi bisa menjadi penyesalan jangka panjang. Kecuali United sudah punya pengganti selevel Viktor Gyokeres di saku mereka, melepas Zirkzee adalah perjudian besar," tulis seorang kolumnis di Manchester Evening News.

Kesimpulan: Bisnis vs Kesabaran

Keputusan kini ada di tangan Dan Ashworth dan tim rekrutmen United. Terima uang Roma dan cari striker baru, atau beri Zirkzee waktu 6 bulan lagi untuk membuktikan diri? Januari akan menjadi bulan penentuan bagi karier striker Belanda ini. Satu hal yang pasti: Roma tidak akan menyerah begitu saja.

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default