Mohamed Salah bawa Mesir lolos fase gugur, Liverpool makin pusing. Siapa yang pantas gantikan peran vital Sang Raja di Anfield?

Saleh Ahmad
0
Analisis dampak kepergian Salah ke AFCON bagi Liverpool.
Senyum kecut di Anfield. Arne Slot harus menemukan formula ajaib untuk menutupi lubang raksasa yang ditinggalkan Mohamed Salah selama Piala Afrika. (c) BolaNews/Ilustrasi

BOLA NEWS - Keberhasilan Mohamed Salah membawa Mesir lolos ke fase gugur Piala Afrika (AFCON) adalah kabar gembira bagi rakyat Mesir, namun menjadi kabar buruk bagi Liverpool. Semakin lama Salah bertahan di turnamen tersebut, semakin lama pula Arne Slot harus memutar otak mencari pengganti sang raja gol di Anfield. Periode Januari-Februari ini bisa menjadi titik kritis dalam perburuan gelar juara Liga Inggris.

Statistik tidak berbohong. Mohamed Salah bukan hanya pencetak gol; ia adalah pusat gravitasi serangan The Reds. Lebih dari 40% keterlibatan gol Liverpool musim ini (gol + assist) berasal dari kaki kirinya. Kehilangannya bukan sekadar kehilangan satu pemain, melainkan kehilangan separuh nyawa tim. Tanpa Salah, siapa yang akan memberikan teror psikologis kepada bek kiri lawan?

Nama Federico Chiesa dan Harvey Elliott mencuat sebagai opsi pengganti. Namun, mari bersikap jujur: Tidak ada yang bisa benar-benar menggantikan Salah. Chiesa memiliki etos kerja tinggi, tapi ia belum se-klinis Salah di depan gawang. Elliott memiliki visi, tapi ia kurang memiliki kecepatan eksplosif untuk menusuk dari sayap.


IKLAN SPONSOR

Darwin Nunez Harus Step Up

Dalam situasi ini, beban mencetak gol mau tidak mau bergeser ke pundak Darwin Nunez dan Diogo Jota. Nunez, sang agen kekacauan (agent of chaos), harus mulai mengonversi peluang menjadi gol, bukan sekadar membentur tiang gawang. Jika Nunez bisa menemukan sepatu menembaknya di saat yang tepat ini, absennya Salah mungkin tidak akan terasa terlalu menyakitkan.

Arne Slot juga mungkin akan mengubah pendekatan taktiknya. Tanpa Salah yang menyisir lebar, Liverpool mungkin akan bermain lebih direct lewat tengah, mengandalkan umpan-umpan terobosan Dominik Szoboszlai dan Alexis Mac Allister.

"Kami tahu Mo (Salah) tak tergantikan. Tapi tim juara tidak boleh bergantung pada satu orang. Ini ujian karakter bagi Jota, Diaz, dan Nunez. Mereka harus berkata: 'Tenang Mo, kami jaga rumah sampai kau kembali'," ujar Jamie Carragher dalam analisisnya di Sky Sports.

Kesimpulan: Masa Depan Gelar dipertaruhkan

Jika Mesir melaju hingga final AFCON, Salah bisa absen hingga pertengahan Februari. Dalam periode itu, Liverpool akan menghadapi laga-laga krusial. Jika mereka kehilangan banyak poin, gelar juara mungkin akan melayang ke Manchester City atau Arsenal. Doa fans Liverpool saat ini terbelah: Ingin Salah sukses, tapi juga ingin dia cepat pulang.

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default