Asal Mula Batalnya Timnas Indonesia ke Piala AFF U-23: Terdesak

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong ditemui di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (10/2/2022). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).


PSSI telah mengambil keputusan bahwa Timnas Indonesia tidak akan ambil bagian di Piala AFF U-23 2022.

Seperti diketahui, perhelatan turnamen sepak bola kelompok usia ini akan dimulai pada 14 Februari mendatang dengan agenda penyisihan grup. Timnas Indonesia U-23 berada di Grup B bersama Laos, Malaysia, dan Myanmar.

Sejumlah persiapan seperti TC dan bahkan vaksin booster pun telah dilakukan sebelum berangkat ke Kamboja. Akan tetapi, sebuah kabar mengejutkan justru disampaikan PSSI pada Jumat (11/02/22) pagi.

Lewat keterangan resminya, PSSI mengatakan Timnas Indonesia batal ikut Piala AFF U-23 2022 karena kondisi tim yang sedang tidak kondusif.

Sejumlah pemain diketahui terserang Covid-19, ada yang sedang menunggu masa inkubasi, dan ada pula yang tengah cedera. Dengan situasi ini, keputusan mundur dari kompetisi pun terpaksa diambil demi kebaikan bersama.

Awalnya, Shin Tae-yong memanggil 29 pemain yang diproyeksikan tampil di Piala AFF U-23 2022 untuk melaksanakan TC di Bali.

Hanya saja, agenda TC ini tidak dapat dioptimalkan dengan baik lantaran ada sejumlah pemain yang masih harus berlaga di Liga 1.

Seperti diketahui, karena badai Covid-19, sejumlah klub mengalami krisis. Pelatih pun harus memutar otak demi memaksimalkan stok pemain yang tersedia.

Alhasil, pada TC yang digelar di Bali, skuat Timnas Indonesia U-23 tidak lengkap. Kondisi ini juga jadi perhatian khusus Shin Tae-yong, yang pada saat itu mengungkapkan persiapan masih baik walau ada kendala.

"Latihan banyak diikuti pemain yang baru gabung juga, karena habis pertandingan kemarin Liga 1, jadi sebagian conditioning training dan sebagian latihan dasar saja seperti passing," ujarnya, dikutip dari laman PSSI.

Meski begitu, Shin Tae-yong percaya diri bisa membawa Timnas Indonesia U-23 juara Piala AFF U-23 2022. Apalagi, agenda ini penting bagi para pemain muda untuk mengasah pengalaman jelang SEA Games 2021 (2022).


Terdesak Situasi

Ke Jakarta

Setelah kendala di Bali, Timnas Indonesia U-23 pun berangkat ke Jakarta sebagai persiapan akhir jelang berangkat ke Kamboja. Bahkan, PSSI juga menyiapkan pesawat charteran menuju Phnom Penh.

Selain faktor jadwal penerbangan yang tidak selalu tersedia ke ibu kota Kamboja tersebut, sejumlah maskapai juga membatasi aktivitas mereka akibat pandemi Covid-19.

Sejatinya, Timnas Indonesia U-23 akan berangkat pada 11 Februari. Pasalnya, tim harus sudah berada di Kamboja empat hari sebelum laga pertama digelar (Indonesia dijadwalkan berjumpa Laos pada 15 Februari).

Namun jelang berangkat, Shin Tae-yong justru ‘curhat’ kondisi Timnas Indonesia U-23 yang dianggap buruk, bahkan terburuk sepanjang sejarah ia melatih.

Semua tidak lepas dari hantaman Covid-19 dan kondisi kebugaran pemain yang kurang fit. Ditambah lagi, sesi latihan tim yang dinilai kurang maksimal.

"Jadi kita mungkin berangkat ke Kamboja cuma tim kita tidak pernah latihan dengan kompak jadi agak khawatir," ucap Shin Tae-yong saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta.

Bahkan, Shin Tae-yong juga mengaku sedang tidak dalam kondisi terbaiknya karena merasa kurang enak badan. Jadi, ia belum bisa menjelaskan terkait target Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2022.

"Jadi saya sendiri juga sedang tak enak badan. Jadi gimana belum bisa dijelaskan," tambah pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Pengakuan Shin Tae-yong tersebut pun bak sebuah sinyal bahwa kondisi Timnas Indonesia saat ini memang sedang kurang kondusif. Dan ternyata, sejurus kemudian, keputusan mundur dari Piala AFF U-23 pun diambil.

Padahal, pada Kamis (10/02/22) PSSI masih berniat memberangkatkan tim ke Kamboja lantaran sudah melakukan konfirmasi ke AFF. Pembatalan secara mendadak pun bak keputusan yang tidak ada di ‘kamus’ saat itu.

Hanya saja, situasi pada akhirnya membuat PSSI harus mengambil langkah mundur dari Piala AFF U-23 2022. Yunus Nusi selaku sekjen pun meminta maaf kepada publik lantaran apa yang terjadi ini di luar kendali mereka.