Klub 2 Pemain Keturunan Indonesia Grade A Sama-Sama Alami Degradasi, Siap Perkuat Timnas Indonesia di Piala Asia?
Mantan Exco PSSI, Hasani Abdulgani, mengatakan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memburu pemain-pemain keturunan Indonesia dengan kualitas jempolan atau bisa disebut Grade A.
(Shin Tae-yong dan Erick Thohir memburu pemain-pemain keturunan Indonesia Grade A)
Hasani Abdulgani mengatakan, nama besar Erick Thohir yang pernah menjabat sebagai Presiden Inter Milan, dapat dijadikan modal untuk membawa pemain-pemain top berdarah Indonesia menjadi Warga Negara Indonesia.
"Pak Erick (Ketua PSSI) bersama Shin Tae-Yong sedang melirik pemain-pemain diaspora yang grade A di Eropa," kata Hasani Abdulgani.
Dari sekian pemain keturunan Indonesia dengan level tertinggi, dua di antaranya adalah Pascal Struijk dan Emil Audero. Pascal Struijk tercatat 29 kali turun di Liga Inggris 2022-2023 dengan koleksi dua gol dan satu assist.
Sementara itu, Emil Audero turun 25 kali dengan catatan kemasukan 29 kali. Jumlah laga yang dijalani Emil Audero bisa lebih banyak lagi jika pemain berdarah Indonesia-Italia ini tidak mengalami cedera bahu sejak 12 Maret 2023.Sayangnya, bantuan tenaga mereka belum cukup membantu kelangsungan masing-masing klub di kasta teratas. Leeds United finis di posisi 19 klasemen akhir Liga Inggris 2022-2023 dengan 31 angka.
(Pascal Struijk harus rela melihat Leeds United terdegradasi)
Sementara itu, Sampdoria finis di posisi juru kunci Liga Italia 2022-2023 dengan 19 angka. II Samp –julukan Sampdoria– benar-benar hancur lebur dan kemasukan bola paling banyak di Liga Italia 2022-2023, yakni 69 kali.
Selain Emil Audero dan Pascal Struijk, pemain-pemain keturunan Indonesia Grade A adalah Thom Haye (SC Heerenveen), Mees Hilgers (FC Twente), Ragnar Oratmangoen (FC Groningen) dan Kevin Diks (FC Copenhagen).
Jika nama-nama ini bisa bergabung dengan Timnas Indonesia, melihat skuad Garuda melaju jauh di piala Asia 2023 dan bersaing hingga babak terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bukanlah mimpi di siang bolong.
Posting Komentar