Adalah wejangan pelatih Shin Tae-yong yang membuat pemain kidal itu memilih berkarir di Negeri Sakura.

Tak tanggung-tanggung, pelatih berusia 52 tahun itu juga tak merekomendasi Pratama Arhan untuk berkarir di Liga Korea.

"Arhan yang pindah ke Tokyo Verdy dekat dengan saya. Ia adalah pemain yang bahkan tidak dipilih untuk tim kelompok umur sampai saya melihatnya," ucap Shin Tae-yong dikutip dari Naver dan dilansir Bolatimes.com, Selasa (14/2/2023).


"Tidak berlebihan untuk mengatakan saya menemukan mutiara di dalam tanah. Arhan pemain tulus yang punya prinsip," imbuhnya.

Shin Tae-yong mengakui dirinya kaget dengan performa Arhan yang impresif. Apalagi ia punya senjata andalan dari lemparan jarak jaiuh.

Lebih lanjut, pelatih berusia 52 tahun ini mengatakan bahwa Arhan sempat direbutkan oleh klub Jepang dan Korea. Namun akhirnya pilihannya jatuh ke Tokyo Verdy berkat andil Shin Tae-yong.

"Setelah bergabung ke timnas, saya benar-benar terkejut dia punya kemampuan lemparan ke dalam seperti tendangan sudut. Arhan juga mendapat tawaran dari K League, tapi dari J League lebih baik. Jadi saya tidak bisa secara aktif merekomendasikannya pergi ke Korea," tegasnya.

Tokyo Verdy mendatangkan Pratama Arhan pada tahun lalu. Eks PSIS Semarang ini masih belum menembus skuad utama karena baru tampil satu pertandingan.


Meski begitu, Pratama Arhan mendapatkan perpanjnangan kontrak hingga akhir tahun 2023. Artinya ia tetap menjadi pemain Tokyo Verdy walau jarang tampil.


joglo.suara.com