3 Pelatih Lokal yang Kena Karma Setelah Diduga Rendahkan Shin Tae-yong, Nomor 1 Eks Pelatih Timnas Indonesia U-19

   

SEBANYAK 3 pelatih lokal yang kena karma setelah diduga merendahkan Timnas Indonesia sempat mendapatkan banyak tentangan.

Tentangan tersebut bukan hanya datang dari kalangan penggemar saja, namun juga dari sejumlah pelatih lokal. Bahkan beberapa ada yang seolah meremehkan kapasitas mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut.

Lantas, bagaimana nasib pelatih yang menentang atau diduga merendahkan Shin Tae-yong? Berikut 3 pelatih lokal yang kena karma setelah diduga rendahkan Shin Tae-yong.

3. Markus Horison


Markus Horison

Di tengah euforia perayaan gelar juara Piala AFF U-16 2022, Markus Horison yang berstatus pelatih kiper Timnas Indonesia U-16 sempat meneriakkan ‘local pride’ ke kamera yang pada akhirnya menuai kontroversi.

Ucapan mantan kiper Timnas Indonesia itu dinilai menyindir Shin Tae-yong yang gagal meraih trofi Piala AFF U-19 2022 bersama Timnas Indonesia U-19. Meski demikian, Shin Tae-yong berhasil mengantarkan Timnas Indonesia U-20 lolos ke Piala Asia U-20 2023.

Sementara itu, Timnas Indonesia U-17 yang dibantu Markus Horison gagal lolos ke Piala Asia U-17 2023. Kekalahan 1-5 dari Malaysia di laga pamungkas kualifikasi menjadi penyebab kegagalan skuad Garuda Asia melaju ke putaran final.

2. Yeyen Tumena


Yeyen Tumena

Shin Tae-yong dan PSSI pernah berseteru pada Juni 2020 lalu. Saat itu, Yeyen Tumena yang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) mengkritik pernyataan blak-blakan Shin Tae-yong soal Timnas Indonesia dan PSSI ke media Korea Selatan.

Setelah kritikan di atas, hubungan Shin Tae-yong dan PSSI justru membaik. Bahkan, Shin Tae-yong masih berstatus sebagai pelatih Timnas Indonesia hingga saat ini.

Bagaimana dengan Yeyen Tumena? Setelah menjadi caretaker Timnas Indonesia saat kalah 0-2 dari Malaysia pada Oktober 2019, Yeyen Tumena kesulitan mendapatkan klub atau tim untuk dilatih.


1. Fakhri Husaini


Fakhri Husaini

Sejak PSSI resmi mendapatkan tanda tangan Fakhri Husaini diminta PSSI untuk menjadi asisten pelatih juru taktik asal Korea Selatan tersebut.

Namun, dengan tegas Fakhri Husaini menolak permintaan PSSI karena menganggap pelatih asal Korea Selatan itu belum tentu lebih hebat darinya. Fakhri Husaini mengatakan perbedaan antara Shin Tae-yong dan dirinya hanyalah orang asing dan lokal saja.

Shin Tae-yong sendiri membuktikan kapasitasnya dengan memperbaiki kualitas Timnas Indonesia dan mengantarkan skuad Garuda ke Piala Asia 2023. Sementara itu, Fakhri Husaini justru dipecat dari kursi kepelatihan Persela Lamongan karena rentetan hasil buruk di Liga 2 2022-2023.


bola.okezone.com