Timnas Indonesia U-20 Kalah dari Al Adalah FC, Witan Sulaiman Ungkap Pernyataan Ini Sebelum Mulai Pertandingan

Timnas Indonesia U-20 Kalah dari Al Adalah FC, Witan Sulaiman Ungkap Pernyataan Ini Sebelum Mulai Pertandingan (Tangkapan layar youtube.com/PSSI TV dan @witansulaiman_)

Timnas Indonesia U-20 Kalah dari Al Adalah FC, Witan Sulaiman Ungkap Pernyataan Ini Sebelum Mulai Pertandingan (Tangkapan layar youtube.com/PSSI TV dan @witansulaiman_)

Pertandingan uji coba ke 7 Timnas Indonesia kontra Al Adalah FC disebut akan menjadi laga terakhirnya selama pemusatan latihan di Turki.

Sebelum melawan Al Adalah FC, Timnas Indonesia U-20 telah melawan beberapa Timnas dan Klub dengan beberapa kekalahan dan juga kemenangan.

Kemenangan yang pertama diraih Timnas U-20 saat kontra Cakallikli Spor, kemudian lanjut pada kemenangan berikutnya saat kontra Moldova dan Antalyaspor.


Sedangkan kekalahan Timnas Indonesia U-20 terjadi ketika kontra Timnas Turki U-20 dan Al Adalah FC dari pemain senior pada 13 November 2022 dengan perolehan skor 2-0.

Dua laga uji coba berikutnya, Timnas Indonesia U-20 mendapatkan skor imbang, yaitu saat kontra Moldova dengan skor 0-0 dan kontra Baerum SK dengan skor 3-3.

Sebagaimana dikutip Bondowoso Network dari channel YouTube PSSI TV, selama berlangsungnya pertandingan, Timnas Indonesia U-20 tidak mampu mencetak satu gol pun.

Dari segi skema permainan, Al Adalah FC menggunakan skema yang sama dengan yang digunakan Shin Tae Yong untuk Timnas Indonesia U-20.Hal ini menunjukkan bahwa para pemain Timnas Indonesia U-20 dan Al Adalah FC harus satu lawan satu. Kenyataan ini membuat permainan sangat alot seperti yang sudah disaksikan.

Seperti analisis Tommy Desky, pertemuan dua skema yang sama dapat mempersulit terciptanya peluang gol, kecuali jika salah satu pihak ada yang mendominasi.

Dalam laga uji coba Timnas Indonesia U-20 kontra Al Adalah FC, dominasi kekuatannya tentu dikuasai pihak lawan. Hal ini mengingat pemain Arab Saudi itu adalah pemain senior.

Akan tetapi kekuatan Garuda Indonesia juga tidak bisa dikesampingkan, mereka mampu membuktikan kekuatan penguasaan bola di lapangan meski harus satu lawan satu.

Sayangnya, kekuatan fisik Timnas U-20 jauh berbeda dengan pemain Al Adalah FC yang dibekali dengan fisik besar dan tinggi menjulang serta pengalaman lebih lama.

Sehingga upaya Timnas U-20 untuk menjebol pertahanan lawan selalu gagal, bahkan sampai akhir permainan.

Kelemahan Timnas Indonesia U-20 yang lain, mereka juga sudah sangat kecapean setelah sebelumnya habis-habisan menghajar Baerum SK.

Kondisi yang dialami Timnas Indonesia menjadi penentu keberhasilan dalam pertandingan, seperti yang disampaikan Witan Sulaiman dalam caption instagram witansulaiman_.

Menurut Witan Sulaiman, kondisi mental dan fisik yang kuat saat akan melakukan pertandingan sangat penting untuk menunjang penguasaan diri dalam pertandingan.

Oleh karena itu, para pemain harus mempersiapkan mental dan tubuh yang fit agar dapat bermain dengan maksimal untuk mengharumkan nama dan tim."Setiap latihan menuju pertandingan, gue selalu nyiapin mental yang kuat dan fisik yang fit biar dapet hasil pertandingan yang maksimal untuk mengharumkan nama dan tim sendiri." kata Witan Sulaiman.

Secara kekuatan dan pengalaman, Timnas Indonesia U-20 memang belum sebanding dengan Al Adalah FC. Namun itulah yang diinginkan Shin Tae Yong.

Ini adalah pelajaran berharga sebelum Timnas U-20 melanjutkan TC di Spanyol dengan lawan yang lebih sangar.***



bondowoso.jatimnetwork.com