Diketahui meskipun Jadwal Liga 1 belum bergulir kembali, PSIS Semarang mulai aktif untuk mendatangkan pemain baru. Setelah Duje Javorcic yang melakukan trial, kini Pratama Arhan diminta kembali.

Belum lama ini suporter PSIS Semarang meminta Pratama Arhan untuk kembali ke Mahesa Jenar.

Diketahui, mantan bek sayap PSIS Semarang Pratama Arhan saat ini bermain di Liga Jepang bersama Tokyo Verdy.

Yang membuat Pratama Arhan diminta kembali ke PSIS Semarang adalah adanya unggahan Tokyo Verdy yang mempromosikan sebuah brand kopi bernama Kadatuan Koffie menggunakan foto pemain andalan Timnas Indonesia itu.

Sontak, hal tersebut membuat Warganet murka karena merasa Pratama Arhan hanya dijadikan model iklan Tokyo Verdy.

"Yuk balik ke PSIS Semarang @pratamaarhan8" Tulis antonela90_

"Daripada jadi ladang bisnis Tokyo Verdy mending balik ke PSIS Semarang @pratamaarhan8" Tulis xabix_alonso

"Kasian Arhan hanya jadi endorse klub sini (Tokyo Verdy" Tulis lintas_psm.

Alasan Pratama Arhan segera tinggalkan Tokyo Verdy.

1. Karier Stagnan dan Jalan di Tempat

Jika Pratama Arhan masih bertahan bersama Tokyo Verdy dan tak kunjung mendapatkan kesempatan bermain, maka karier pemain asal Blora, Jawa Tengah, ini dikhawatirkan menjadi stagnan.

Pasalnya, Pratama Arhan membutuhkan kesempatan bermain sebanyak mungkin untuk bisa membuktikan bakat dan kemampuannya di atas lapangan.

Apabila eks-pemain PSIS Semarang ini tak bisa bermain, maka dia akan kesulitan untuk melanjutkan kariernya ke level yang lebih tinggi.

Oleh sebab itu, meninggalkan Tokyo Verdy adalah keputusan terbaik bagi Pratama Arhan untuk terus mengembangkan kariernya di masa depan.

2. Dampak Negatif Minim Menit Bermain

Catatan satu pertandingan yang berlangsung selama 45 menit itu menjadi catatan yang sangat minor bagi Pratama Arhan selama bergabung bersama Tokyo Verdy.

Pratama Arhan yang kini berusia 20 tahun tentu saja mendapatkan menit bermain sebanyak mungkin untuk bisa mengasah dan mengembangkan kemampuannya.

Jika Arhan tak kunjung memperoleh kesempatan bermain, maka dia akan kesulitan untuk meningkatkan level permainannya.

3. Hanya Jadi Alat Promosi

Sebagai pesepak bola profesional, Pratama Arhan membutuhkan kesempatan bermain. Dia harus mendapat kepercayaan untuk berkontribusi secara teknis, bukan hanya jadi alat promosi.

Sejauh ini, Pratama Arhan hanya dimanfaatkan manajemen Tokyo Verdy untuk kepentingan marketing dan sponsor. Aspek ini memang penting bagi sebuah klub.

Namun, jika hanya memanfaatkan pemain sebagai alat promosi semata tanpa mempertimbangkan kebutuhan teknis sang pemain, maka sudah saatnya Arhan angkat kaki dari Tokyo Verdy.

Arhan Hanya Bermain 45 Menit

Kasak kusuk permintaan agar bek Timnas Indonesia Pratama Arhan balik ke PSIS Semarang dan hengkang dari klub Liga Jepang, Tokyo Verdy makin diperbincangkan.

Catatan statistik setelah musim pertama di kasta kedua Liga Jepang, Pratama Arhan hanya bermain 45 menit untuk Tokyo Verdy.

Musim ini Tokyo Verdy finis di peringkat ke-8 klasemen J2 League. Namun, Pratama Arhan tidak pernah masuk skuad bahkan berada di bangku cadangan sejak debutnya tersebut.

Seperti diketahui, Arhan resmi pindah ke Tokyo Verdy setelah resmi dilepas oleh PSIS Semarang pada Rabu (16/2/2022).

Dia pindah dengan status bebas transfer bersama tim yang bermarkas di Stadion Ajinomoto tersebut.

Setelah proses transfer ini selesai, Arhan tidak langsung berangkat ke Jepang.

Pasalnya dia harus mengurus beberapa dokumen karena Jepang saat itu memperketat keluar masuknya warga asing.

Arhan akhirnya berangkat ke negeri Matahari Terbit tersebut pada Rabu (16/3/2022).

Mulai bergabung dengan Tokyo Verdy, pemain kelahiran Blora ini masih membutuhkan adaptasi dan mencoba mendapatkan kesempatan dari pelatih saat itu yakni Takafumi Hori.

Namun, Takafumi tidak pernah memberikan kesempatan bagi Arhan.

Kesempatan debut bagi Pratama Arhan muncul setelah Tokyo Verdy menunjuk pelatih baru untuk menggantikan Takafumi setelah dipecat.

Hiroshi Jofuku yang menjabat sebagai pelatih baru akhirnya memberikan kesempatan bagi Arhan setelah penantian panjang.

Akhirnya, saat pertandingan melawan Tochigi SC (6/7/2022), Arhan mendapatkan kesempatan dan tampil sejak menit pertama.

Pada debutnya ini, Arhan mendapatkan kartu kuning pada menit ke-29.

Sementara itu, Tokyo Verdy menutup musim ini dengan enam kemenangan beruntun.

Dikutip dari Bolasports, laga terakhir di kandang saat melawan Fagiano Okayama (23/10) sukses mereka kunci dengan kemenangan 2-0.

Musim ini Verdy finis di peringkat ke-8 klasemen J2 League.

Namun, Arhan tidak pernah masuk skuad bahkan berada di bangku cadangan sejak debutnya tersebut.

Kesempatan bagi bek timnas Indonesia masih terbuka lebar karena kontraknya dengan Verdy masih panjang yakni hingga tahun 2024.

Bergabung dengan tim sejak pramusim bisa menjadi kesempatan emas agar dia bisa membuktikan diri untuk J2 League musim depan.


mataraman.tribunnews.com