Siap Berkarier di Luar Negeri, Ini 5 Pemain Timnas U-20 dengan Harga Pasar Tertinggi



Berikut ini adalah lima pemain Timnas Indonesia U-20 dengan harga pasar tertinggi, yang membuat mereka siap berkarier di luar negeri.

Sebagaimana diketahui, kualitas seorang pemain sepak bola akan berbanding lurus dengan nilai pasar yang ia miliki, sebab tim tidak akan mudah melepasnya ke kubu lain.

Nonton video lainnya seperti ini
Demikian pula para pemain muda berikut ini, kualitasnya sudah terbukti, baik di level klub maupun Timnas Indonesia U-20, dan nilai pasarnya juga ikut melonjak drastis.

Melihat nilai pasar tersebut, tim lain akan berpikir dua kali sebelum menebus nominal para pemain muda ini. Hanya tim luar negeri yang layak untuk mendapatkan jasa mereka.

Berikut INDOSPORT.com merangkum lima pemain muda jebolan Timnas Indonesia U-20 yang memiliki harga pasar tertinggi.

1. Marselino Ferdinan (Rp3,91 miliar)

Marselino Ferdinan memiliki harga pasar tertinggi di antara para penggawa Timnas Indonesia U-20. Per tahun ini, nominal yang disematkan padanya sebesar Rp3,91 miliar.

Meski baru berusia 18 tahun, Marselino Ferdinan sudah masuk sebagai salah satu pemain inti Persebaya Surabaya. Selain itu, ia juga menjadi tumpuan Timnas Indonesia.

Tidak hanya di Timnas Indonesia U-20, Marselino juga kerap dipanggil ke Timnas Indonesia U-23, bahkan ke Timnas senior.

Dengan pengalamannya itu, Marselino dinilai layak bermain di luar negeri, bahkan terbilang layak menyusul Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman yang bermain di Eropa.

Bayangkan saja, nilai pasar Marselino lebih tinggi dari Terens Puhiri dan Yanto Basna yang pernah merumput di Liga Thailand.

2. Ronaldo Kwateh (Rp3,04 miliar)

Rekan seperjuangan Marselino, Ronaldo Kwateh juga memiliki nilai pasar tertinggi di skuat Timnas Indonesia U-20. Di usia ke-18 tahun, ia sudah dihargai Rp3,04 miliar.

Penyerang milik Madura United itu pernah diandalkan di kompetisi Liga 1, Timnas U-19, U-20, U-23, hingga Timnas Indonesia senior, walaupun kalah jam terbang dari Marselino.

Nonton video lainnya seperti ini
Beberapa waktu lalu, Ronaldo Kwateh sempat dipanggil oleh pelatih Antalyaspor, salah satu tim di Turki, yang melihat bakat sang penyerang di Timnas Indonesia U-19.

Kemudian, saat Timnas U-19 mengikuti Toulon Tournament 2022, Ronaldo Kwateh juga mencuri perhatian media Prancis, tapi sang pelatih menilai ia masih terlalu muda.

3. Kakang Rudianto (Rp1,74 miliar)

Kakang Rudianto adalah pemain jebolan Akademi Persib Bandung yang menimba ilmu sepak bola di Inggris, dalam program Garuda Select angkatan ketiga, tahun 2020.

Di bawah komando pelatih Shin Tae-yong, Kakang Rudianto semakin berkembang. Ia bisa ditempatkan di mana saja, baik bek tengah maupun wingback Timnas U-20.

Oleh karena itu, wajar jika nilai pasar Kakang Rudianto mencapai Rp1,74 miliar. Selain karena nama besar Persib Bandung, Kakang memang layak main di luar negeri.

4. Hokky Caraka (Rp1,74 miliar)

Sama seperti Kakang, Hokky Caraka kalah pemain jebolan Garuda Select jilid ketiga, tetapi ia besar di Akademi PSS Sleman. Nilai pasarnya kini telah mencapai Rp1,74 miliar.

Hokky Caraka menjadi salah satu striker muda paling subur di Timnas U-20. Maklum, ia mendapat didikan langsung dari legenda Chelsea dan Timnas Inggris, Dennis Wise.

Beberapa waktu lalu, Dennis Wise bahkan menawarkan Hokky untuk bermain di Liga Yunani, akan tetapi striker 18 tahun itu pun menolaknya karena menghormati kontrak.

5. Arkhan Fikri (Rp1,74 miliar)

Arkhan Fikri adalah gelandang Timnas Indonesia U-20 jebolan Akademi Arema FC. Permainan apiknya membuat Shin Tae-yong selalu memercayakan lini tengah padanya.

Tak heran, nilai pasar Arkhan Fikri menjadi salah satu yang tertinggi di Timnas U-20, yakni mencapai Rp1,74 miliar, sebanding dengan Kakang dan juga Hokky Caraka.

Nonton video lainnya seperti ini
Manajemen Arema FC juga siap melepas Arkhan Fikri jika ada klub luar negeri yang berminat padanya, dengan catatan harus memberikan jam terbang yang sepadan.