Alasan Shin Tae-yong Tidak Minta Naturalisasi Striker Kepada PSSI


Ada dua nama yang paling besar kemungkinannya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia, Sandy Walsh dan Jordy Amat.

Kedua pemain itu dikabarkan selangkah lagi sah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Selain Sandy Walsh dan Jordy Amat, PSSI juga sedang berkomunikasi dengan perwakilan penjaga gawang dari tim Sampdoria, Emil Audero Mulyadi.

Emil Audero Mulyadi yang memiliki darah Indonesia dari sang ayah, kini bermain untuk Sampdoria di kompetisi Liga Italia.

Baru-baru ini, Shin Tae-yong dikabarkan kepincut dengan kemampuan yang dimiliki oleh Emil dan menginginkannya untuk membela Timnas Indonesia.

Shin ingin memberi tugas penting kepada Emil agar menjadi panutan penjaga gawang Indonesia lainnya.

Pelatih asal Korea Selatan itu percaya dengan semua pengalaman yang dipunya Emil selama berkarir di Italia, akan membantu dirinya untuk membangun sepak bola Indonesia.

Salah satu anggota komite eksekutif (Exco) PSSi, Hasani Abdulgani, Langsung mengirimkan perwakilannya untuk bertemu dengan pihak Emil.

Pertemuan itu guna membahas terkait keinginan PSSI menaturalisasi penjaga gawang Sampdoria tersebut.

Setelah pertemuan berlangsung, perwakilan dari pihak Emil meminta sedikit waktu untuk memutuskan berminat atau tidak jadi WNI.

Sampai saat ini masih belum ada kelanjutan kabar mengenai keputusan Emil menerima atau menolak tawaran PSSI itu.

Masih ada beberapa nama pemain lagi yang masuk daftar naturalisasi PSSI dan sedang dalam proses tawar menawar.

PSSI kabarnya hanya akan melakukan proses naturalisasi kepada pemain yang memiliki darah Indonesia saja.

Hal itu dikarenakan permintaan murni dari pelatih Timnas Indonesia.

Dari beberapa nama yang diajukan oleh Shin kepada PSSI, tidak ada satupun pemain yang berposisi sebagai striker.

Warganet Indonesia pun dibuat kebingungan dengan permintaan dari Shin tersebut.

Menurut warganet, Timnas Indonesia lebih membutuhkan pemain yang berposisi sebagai striker dibading posisi lainnya.

Pasalnya striker Timnas Indonesia tidak mampu berbicara banyak dalam ajang Piala AFF 2020 kemarin.

Striker Timnas Indonesia hanya mampu menceploskan dua gol saja dalam ajang bergengsi Asia Tenggara tersebut.

Dua gol tersebut pun diborong semuanya oleh Ezra Walian pada saat melawan Laos dan Singapura.

Sementara striker yang lain seperti Dedik Setiawan, Hanis Sagara, dan Kushedya Hari Yudho tidak mampu mencetak gol.

Hasani Abdulgani yang tampil dalam sesi wawancara di kanal youtube R66 Media, langsung membeberkan alasan Shin tidak meminta pemain berposisi striker.

"Jadi, Shin Tae-yong mengatakan begini 'Saya membutuhkan pemain dengan kualitas yang saya mau, standar saya'," ujar Hasani seperti yang dikutip Superball.id melalui kanal youtube R66 Media.

Pelatih asal Korea Selatan itu enggan menaturalisasi pemain keturunan meskipun bermain di Eropa, namun kualitasnya sejajar dengan pemain lokal.

"Dia mau yang berada di atas standarnya, tidak mau yang biasa-biasa. Belajar dari pengalaman-pengalaman dahulu," tambah Hasani.

Hasani pun mengatakan kalau menurut Shin, pemain keturunan Indonesia yang memiliki kemampuan yang meumpuni hanyalah pemain belakang.

"Hanya itu yang dia dapat (pemain belakang)."

Exco PSSI tersebut pun mengaku bahwa pihaknya sempat menghubungi salah satu pemain yang berposisi sebagai striker, namun rencana itu dibatalkan karena Shin tidak mau.

Ia pun mengatakan kalau Shin sangat ketat dalam menentukan pemain mana yang harus di naturalisasi demi bergabung ke Timnas Indonesia.

"Sempat kita mau ambil Ragnar Oratmangoen. Tapi waktu Kevin Diks mau lagi [dinaturalisasi], STY bilang kepada saya bahwa dia maunya Kevin Diks," ungkapnya.

"Memang, STY sangat ketat soal ini. Saya sangat setuju dan maka saya dukung program dia."

Saat ini, Shin tengah disibukkan dengan program pemusatan latihan (TC) Timnas U-19 di Jakarta.

Pemusatan latihan ini dilakukan untuk mempersiapkan diri pada turnamen Piala Dunia U-20 2023 yang diselenggarakan di Indonesia.

Skuad Timnas U-19 pun dijadwalkan akan terbang ke Korea Selatan pada pekan depan untuk melanjutkan program latihan ini.

Mereka akan memainkan laga uji coba dengan klub lokal dan Timnas U-20 Korea Selatan.