Saat Pemain Thailand Cetak Sejarah di Liga Belgia, Pemain Indonesia Malah Bikin Skandal Mie Instan

Pemain Thailand dan pemain Indonesia berada di level yang berbeda, Suphanat Mueanta berkibar di Liga Belgia.
Pemain Thailand mengharumkan negaranya saat pemain Indonesia mencoreng muka sendiri di Eropa.

Pemandangan kontras terlihat saat Suphanat Mueanta mencetak sejarah di Liga Belgia, sementara Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman membikin skandal.

Nama pertama merupakan wonderkid Thailand yang sedang mencoba peruntungan di Belgia.

Mueanta yang baru berusia 21 tahun bermain sebagai pinjaman dari Buriram United di OH Leuven.

Pada Selasa (26/12/2023), adik kandung Supachok Sarachat itu mencetak gol pertama bagi OH Leuven di kasta tertinggi Belgia.

Bermain sebagai pengganti, Mueanta melepaskan finishing jarak dekat untuk mengoyak jala KAS Eupen.

Ia kini menjadi pemain Thailand pertama yang mencetak gol di Belgia.

Sebelumnya, Thailand rutin mengirim pemain terbaiknya ke Eropa, seperti Teerasil Dangda dan Kawin Thammasatchanan.

Mengingat Mueanta baru menjalani paruh musim pertama bersama Leuven, boleh dikatakan masa depannya sangat cerah di Eropa.

Sementara di timnas Indonesia, skandal justru muncul dari dua pemain yang dianggap sebagai calon andalan di masa depan.

Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman terungkap mengkonsumsi mie instan, makanan yang tak bisa diasosiasikan dengan pesepak bola internasional.

Skandal tersebut terungkap dari akun Instagram Marselino sendiri, yang mengunggah momen memasak mie di konten eksklusifnya.

Marselino dan Witan seharusnya menjaga pola makan, mengingat mereka sedang mengikuti training camp timnas Indonesia di Turki.

Mengingat Indonesia bakal berstatus underdog, para pemain semestinya mempersiapkan segala hal, termasuk nutrisi yang masuk ke tubuh.

Hal tersebut menjadi ironi lantaran Marselino saat ini merumput di Belgia, tetapi di kasta lebih rendah dari Mueanta.

Wonderkid jebolan Persebaya itu bermain bagi KMSK Deinze di kasta dua Liga Belgia.

Ia memang sudah mencetak gol pada musim lalu, mendahului Mueanta, tetapi musim ini statistiknya terhenti di angka nol pertandingan.

Shin Tae-yong sendiridikenal sebagai pelatih ultradisiplin yang tak segan menjewer pemain nakal.

"Untuk meningkatkan kondisi fisik, butuh konsumsi makan yang benar," ujar Shin pada 2021.

"Karena ada pemain yang tidak benar dalam mengonsumsi makanan, maka saya tegur sedikit."

Jika Marselino dan Witan ingin kariernya terus menanjak, maka perkataan Shin Tae-yong tersebut harus mereka resapi.



Bolanas.com