5 Kekurangan Timnas Indonesia U-22 Saat Cukur Filipina di SEA Games


Ramadhan Sananta belum unjuk ketajaman di SEA Games 2023. (Arsip PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- 

Timnas Indonesia U-22 menuai hasil apik pada laga pertama fase grup SEA games 2023, namun ada beberapa catatan performa anak asuh Indra Sjafri itu kala mencukur Filipina tiga gol tanpa balas.

Skuad Merah Putih dibebani target menang saat menghadapi Filipina. Bukan hanya karena lantaran kemenangan bakal menjadi modal positif, tetapi juga Indonesia tercatat dominan atas Filipina di SEA Games.

Sempat menggebrak pada menit-menit awal, Ananda Raehan Alif dan kawan-kawan kemudian gagal mempertahankan performa apik sepanjang 2x45 menit.


Terlepas dari tiga gol yang bersarang di gawang lawan, berikut lima kekurangan Timnas Indonesia U-22 kala menghabisi Filipina pada laga perdana SEA Games 2023:

1. Kerja Sama Tim

Beberapa kali terlihat kesalahan umpan menunjukkan tim masih kurang padu. Belum seluruh pemain bisa 'berkenalan' dengan baik dengan rekan-rekan di tim. Laga pertama pun tak hanya membaca permainan lawan, tetapi juga meraba kebiasaan sesama penggawa Garuda Muda.

Komunikasi yang kurang lancar juga membuat konektivitas sesama rekan tak terjalin baik sehingga kesulitan membongkar pertahanan lawan dan menciptakan peluang.

FOTO: Start Apik Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023

2. Transisi dari Menyerang ke Bertahan

Timnas Indonesia U-22 begitu mendominasi penguasaan bola, namun ada bahaya laten yang terbaca dari laga pertama. Ketika lawan bisa mematahkan serangan di area lini tengah, Rizky Ridho dan kawan-kawan kurang sigap menutup ruang.

Filipina pun sempat memiliki kans membahayakan gawang yang dijaga Ernando Ari Sutaryadi, namun pengalaman pemain-pemain Merah Putih membuat lapisan pertahanan tambahan patut diacungi jempol.

3. Ketenangan dalam Bermain

Kala menguasai bola maupun dalam posisi bertahan, pemain-pemain Timnas Indonesia U-22 terlihat kurang tenang sehingga bola bisa direbut atau lawan bisa masuk lebih dalam ke daerah pertahanan.

4. Lubang di Lini Tengah

Keberadaan sederet nama tenar seperti Marselino Ferdinan, Beckham Putra Nugraha, dan Witan Sulaeman belum bisa membuat Indonesia benar-benar memenangkan lini tengah saat melawan Filipina. Ketiga pemain tersebut sepertinya masih butuh waktu untuk menggerakkan mesin permainan lebih kompak.

Sementara keberadaan Ananda Raehan Alif patut diapresiasi lantaran menambal ruang bocor, meski ada sekali dua kali melakukan kesalahan.

5. Pemanfaatan Peluang

Dalam kondisi kesulitan membongkar pertahanan lawan, Timnas Indonesia U-22 masih bisa menciptakan peluang. Hanya saja tak semua kans tersebut bisa berhasil.

Ramadhan Sananta, Fajar Fathur Rachman, Witan Sulaeman, dan Rizky Ridho memiliki peluang yang terbuang. Menghadapi lawan yang lebih tangguh, kesalahan di muka gawang lawan wajib dikurangi demi mengubah angka di papan skor.


cnnindonesia.com