Pelatih Sadari Salah Pasang Witan Sebagai False Nine, Winger Indonesia Dikembalikan ke Sayap & Cuma Main 8 Menit


Witan Sulaeman kembali bermain untuk AS Trencin di Liga Slovakia, kali ini bermain di posisi asli dan cuma berada di lapangan delapan menit.

Witan Sulaeman harus menelan realita kerasnya persaingan Liga Slovakia, setelah pekan lalu tak berkontribusi di posisi anyar.

Witan Sulaeman cuma bermain delapan menit saat AS Trencin menjamu Spartak Trnava, Minggu (11/9/2022), setelah pekan lalu memenangi peran starter.

Pelatih AS Trencin Marian Zimen barangkali menyadari Witan Sulaeman tak efektif bermain sebagai penyerang tengah, sehingga memarkirnya dan mengembalikan ke posisi asli.

Seperti dicatat BolaNas.com, Witan didapuk menjadi starter pada laga yang seharusnya berstatus derbi Indonesia melawan Zlate Moravce (3/9/2022).

Laga itu menjadi kesempatan pertama bagi Witan bermain sebagai starter untuk AS Trencin, sekaligus menjalani peran berat sebagai pemain nomor sembilan.

Hanya, Witan yang berposisi asli sebagai winger tampak kesulitan dipasang sebagai ujung tombak.

Pemain berusia 21 tahun itu terisolasi di lini depan, bisa jadi karena timnya lebih banyak bertahan, atau karena ia belum memahami penuh peran sebagai penyerang.

Jumlah sentuhan Witan terhitung sangat sedikit, dan ia cuma satu kali sanggup melepas tembakan dan itu pun melebar.

Witan barangkali diniatkan memainkan peran "false" nine, tapi ia begitu statis sehingga tanpa sadar bertindak sebagai "pure" nine.

Lantaran percobaan Witan sebagai penyerang tengah terbukti gagal, pelatih Marian Zimen lantas "menghukum" sang wonderkid pada laga berikutnya.

Pemain asal Palu dipaksa menonton pertandingan dari bangku cadangan, dan baru dimasukkan pada menit ke-82.

Saat Witan masuk, kubu Spartak Trnava sudah dalam keunggulan nyaman dua gol, sehingga ia bisa dikatakan dilempar dalam situasi tak kondusif.


Witan Sulaeman dalam laga AS Trencin kontra Dukla Banska Bystrica, Selasa (30/8/2022).

Perubahan posisi Witan juga perlu dicatat, yakni sebagai winger kiri setelah kegagalan di area tengah pada pekan lalu.

Usai pertandingan, pelatih Marian Zimen menyesali ketidakmampuan anak asuhnya menciptakan situasi berbahaya di area gawang.

"Saya menyesali kami tidak menciptakan lebih banyak peluang mencetak gol di area terakhir di laga ini," ujar Zimen dikutip dari Sport Aktuality (11/9/2022).

"Kami dapat berbuat banyak dengan sentuhan di gawang dan (seharusnya) berbuat sesuatu di area terakhir," tandasnya.

Adapun Witan baru-baru ini menyatakan harus terus bekerja keras untuk membuktikan kepantasan bermain di Eropa.

"Saya masih perlu bekerja keras untuk meningkatkan diri setiap hari," ucap Witan (12/9/2022).

"Saya tak berpikir cukup baik di sepak bola sehingga disebut dewa (seperti Egy Maulana Vikri)," tandasnya.

Witan akan menjalani dua laga lagi di AS Trencin sebelum bergabung timnas Indonesia pada pekan depan.