Satu Stadion di Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023?



Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan tanggapan terkait ada kabar bahwa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, batal untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-20 2023.


Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, belum ada kepastian dari FIFA terkait batalnya Stadion GBT menjadi salah satu venue ajang bergengsi sepak bola usia muda sedunia itu.


Sebelumnya beberapa pekan lalu, FIFA datang ke Indonesia dan meninjau enam stadion untuk Piala Dunia U-20 2023, salah satunya Stadion GBT.


Setelah kunjungan, ada beberapa catatan yang harus segera dibenahi sebelum Piala Dunia U-20 2023 digelar pada Mei-Juni tahun depan.


Catatan yang diperhatikan FIFA pertama masalah lalu lintas menuju ke Stadion GBT.


Kedua, masalah bau dari TPA Benowo yang kini sudah teratasi karena sudah ditutup memakai geomembran dan dilakukan penyemprotan anti bau secara rutin.


Selanjutnya ada pembangunan tangga lapangan dan juga penambahan genset cadangan.


Menurut FIFA, genset cadangan wajib ada untuk backup jika suatu saat nanti digunakan.


FIFA juga memberikan catatan seperti adanya pemasangan permanen area kamera, penambahan area difabel.


Tambahan-tambahan seperti itu kini sedang dikerjakan dan diharapkan pada September nanti sudah semua selesai.


Banyaknya catatan FIFA terhadap Stadion GBT itu mengundang kabar bahwa kandang Persebaya Surabaya tersebut tidak akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 2023.


Menurut Mochamad Iriawan, sampai saat ini semua bisa saja terjadi dan tergantung keputusan FIFA.


"Belum, nanti kami tunggu perkembangan dari FIFA karena harus ada surat resmi dari mereka," ucap Mochamad Iriawan kepada awak media termasuk BolaSport.com.


"Enam stadion masih dalam daftar dari FIFA," lanjut Mochamad Iriawan.


Selain Stadion GBT, ada lima venue lagi yang akan digunakan untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-20 2023.


Kelima venue itu yakni Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).


"Apapun hasilnya itu hak FIFA untuk bisa menentukan venue dimana."


"Yang jelas kami sudah semaksimal mungkin mempersiapkannya," tutup Mochamad Iriawan.


Sejatinya masih ada Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang bisa menjadi opsi pengganti Stadion GBT jika batal dipakai.


Namun demikian, JIS masih belum terdaftar untuk menjadi venue Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.


Pasalnya saat mau menyerahkan daftar stadion, JIS masih tahap pembangunan.


Kini, kandang Persija Jakarta itu sudah selesai pembangunannya dan menjadi stadion termewah di Indonesia.