PSSI Tanggapi Ancaman Sanksi Usai Ada Nyala Flare saat Timnas vs Bangladesh


Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong akhirnya menikmati suasana dukungan penonton untuk kali pertama semenjak pandemi. Akan tetapi, hal itu diwarnai penyalaan flare di dalam stadion usai pertandingan.

Indonesia menghadapi Bangladesh dalam FIFA Matchday di Stadion si Jalak Harupat, Kab. Bandung, Rabu (1/6). Pada laga itu, skuad 'Garuda' harus puas ditahan imbang dengan skor 0-0.

Usai laga, sejumlah penonton tampak menyalakan flare di beberapa tribune. Hal itu kemudian memantik kemungkinan jatuhnya sanksi mengingat penyalaan flare dilarang oleh AFC dan FIFA.
Sebelumnya, PSSI pernah didenda Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Rp 95 juta karena ada penyalaan flare saat Asian Games 2018. Sementara, pada 2017, AFC juga menjatuhkan denda sebesar USD 60.000 (sekitar Rp 800 juta) lantaran adanya flare yang menyala dalam laga final Piala Presiden.
PSSI Tanggapi Ancaman Sanksi Usai Ada Nyala Flare saat Timnas vs Bangladesh (1)
Suporter menyalakan flare usai pertandingan Timnas Indonesia melawan Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (1/6/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menanggapi hal itu, Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI, Budiman Dalimunthe, menyatakan pihaknya menyesalkan penyalaan flare. Menurutnya, PSSI bekerja sama dengan pihak keamanan telah melakukan pemeriksaan ketat terhadap penonton yang hendak masuk ke stadion.

"Secara aturan, semua pihak sudah antisipasi [terkait flare]. Dari PSSI, salah satunya sudah sosialisasi melalui media sosial soal dilarangnya membawa flare. Pada saat di pintu masuk, pihak keamanan juga melakukan body checking ke setiap penonton. Tapi, oknum suporter ini sangat pintar, mereka sepertinya menyelipkan flare, apalagi mereka yang sudah terbiasa ke stadion," ujar Budiman ketika dihubungi kumparan, Kamis (2/6).

"Kami tentunya menyayangkan hal ini, karena perilaku satu-dua orang bisa mengganggu dan juga merugikan semua pihak. Tidak hanya berdampak kepada timnas, tapi ke pihak klub juga, karena sebentar lagi akan ada turnamen pramusim," lanjutnya.
PSSI Tanggapi Ancaman Sanksi Usai Ada Nyala Flare saat Timnas vs Bangladesh (2)
Suporter menyalakan flare usai pertandingan Timnas Indonesia melawan Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (1/6/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
PSSI Tanggapi Ancaman Sanksi Usai Ada Nyala Flare saat Timnas vs Bangladesh (3)
Suporter menyalakan flare usai pertandingan Timnas Indonesia melawan Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (1/6/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Budiman menyatakan pihaknya akan melaporkan kronologi penyalaan flare kepada AFC dan FIFA. Pasalnya, laga Indonesia vs Bangladesh masuk ke dalam kalender resmi federasi sepak bola dunia itu.

PSSI, lanjut Budiman, akan menjelaskan upaya yang telah dilakukan untuk mencegah terjadinya penyalaan flare di dalam stadion. Ia pun berharap tak ada sanksi yang dijatuhkan terkait hal itu.

"PSSI akan buat laporan kronologi ke AFC dan FIFA, dan sebenarnya melalui match commissioner pasti juga sudah disampaikan terkait hal itu. Dari pihak penyelenggara sebenarnya sudah melakukan upaya maksimal, sampai melakukan body checking, tapi memang ada saja oknum suporter yang merugikan dan menyampaikan aspirasinya secara keliru," tandasnya.