Pertama Dalam Sejarah Timnas Indonesia, Ayah dan Anak Berhasil Lolos ke Piala Asia


Untuk kali pertama dalam sejarah, ayah dan anak berhasil antar Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia.

Sejarah ini akhirnya dipecahkan usai Timnas Indonesia memastikan satu tiket ke Piala Asia 2023 usai menang 7-0 atas Nepal pada Rabu (15/6/2022) WIB.

Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 dengan status runner-up terbaik Kualifikasi Piala Asia.

Dalam skuad edisi kali ini, ada sosok Rachmat Irianto yang tampil di dua laga pertama babak kualifikasi melawan Yordania dan Kuwait.

Pada laga perdana lawan Kuwait, Rachmat Irianto jadi penentu kemenangan Timnas Indonesia pada menit ke-46.

Saat itu, Timnas Indonesia berhasil menang 2-1 dalam laga tersebut.

Di laga penentu lawan Nepal, Rachmat Irianto tidak tampil sama sekali.

Posisinya digantikan oleh Asnawi Mangkualam di posisi bek kanan.

Rachmat Irianto berhasil mengikuti kesuksesan sang ayah, Bejo Sugiantoro yang berhasil mengantar Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2000.

Saat sang ayah tampil di Timnas Indonesia, tongkat kepelatihan dipegang oleh Nandar Iskandar.

Pada ajang Kualifikasi Piala Asia 2000, Indonesia tergabung di Grup 7 melawan Hongkong dan Kamboja.

Saat itu, sistem Kualifikasi Piala Asia menganut sistem home-away.

Timnas Indonesia berhasil lolos sebagai juara grup 7 dengan mengantongi 10 poin dari 4 pertandingan.

Ada satu keunikan saat Timnas Indonesia mengamankan tiket lolos pada edisi 2000 dan saat ini, yaitu menang dengan margin 7 gol atas lawannya di pertandingan terakhir.

Dilansir dari situs National Football Team, Bejo Sugiantoro tampil penuh dalam laga penentu kelolosan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia melawan Kamboja pada 20 November 1999 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Bejo Sugiantoro dkk. berhasil mengantar Timnas Indonesia menang telak 9-2 atas Kamboja.

Gol-gol Timnas Indonesia dicetak oleh Rochy Putiray (2', 38', 90'), Eko Purjianto (15'), Imran Nahumarury (33'), Uston Nawawi (40'), Bambang Pamungkas (53', 70'), dan Widodo C. Putro (85').

Bejo Sugiantoro pun akhirnya masuk dalam skuad akhir Timnas Indonesia untuk tampil di putaran final Piala Asia 2000 di Lebanon.

Sayang, Timnas Indonesia harus mengakhiri fase grup dengan posisi paling buncit, usai kalah telak atas China dan Korea Selatan.

Padahal di laga pembuka, Timnas Indonesia sempat menahan imbang Kuwait tanpa gol.

Pada edisi tersebut, Bejo Sugiantoro tampil satu lapangan dengan Pelatih Timnas Indonesia saat ini, Shin Tae-yong dalam laga melawan Korea Selatan.

Pada laga tersebut, Timnas Indonesia kalah 3-0 dari Korea Selatan.