Demi Kebaikan Timnas Senior, Shin Tae-yong Perlu Serahkan Timnas U-19 pada Dzenan Radoncic?


Dzenan Radoncic membawa timnas Indonesia U-19 tampil apik di Turnamen Toulon, Shin Tae-yong seharusnya fokus menangani timnas senior.

Demi kebaikan sepak bola Indonesia, PSSI tak bisa terus-terusan meminta Shin Tae-yong menangani tiga level tim nasional.

Selama ini, Shin Tae-yong mengemban tiga jabatan sekaligus, yaitu headcoach timnas Indonesia U-19, U-23, dan senior.

Situasi itu harus disesuaikan pada detik ini, lantaran timnas senior dan timnas U-19 mengalami bentrok jadwal.

Shin Tae-yong secara otomatis harus fokus menangani timnas senior di Kualifikasi Piala Asia 2023.

Persiapan timnas senior menuju ajang itu juga tak bisa digelar lebih awal, lantaran Shin Tae-yong harus memimpin timnas U-23 di SEA Games 2021.

Saat Shin Tae-yong sibuk mengurusi timnas senior, timnas U-19 memerlukan pelatih untuk berlaga di Turnamen Toulon.

Jadilah Shin Tae-yong mengutus asistennya yang termuda, yaitu Dzenan Radoncic, untuk menjadi caretaker timnas U-19.

PSSI pada mulanya menginginkan Bima Sakti agar menangani timnas U-19 di Toulon, tetapi Shin Tae-yong tampak menginginkan orang "terdekat" untuk melaksanakan misi penting.

Dzenan Radoncic lantas menjawab kepercayaan itu dengan membawa Garuda Muda mencetak sejarah di Perancis.

Timnas Indonesia U-19 meraih kemenangan perdana sejak berpartisipasi di Turnamen Toulon saat mengalahkan Ghana 1-0 (5/6/2022).

Radoncic juga menyuntikkan rasa percaya diri pada Garuda Muda, dengan menyatakan anak asuhnya bisa mengalahkan siapa saja di turnamen ini.

Pada saat bersamaan, Radoncic juga mengingatkan Ronaldo Kwateh bahwa ia belum menjadi bintang besar di Indonesia.

Ronaldo Kwateh dan Hokky Caraka dalam laga timnas Indonesia U-19 vs Ghana di Turnamen Toulon (2/6/2022).

Perjalanan timnas U-19 membuktikan Radoncic bisa mengatasi tekanan besar sebagai pelatih, sekaligus mengayomi para pemain.

PSSI seharusnya melihat situasi di atas sebagai sinyal untuk memecah porsi kepelatihan timnas Indonesia.

Shin Tae-yong bisa dibiarkan tetap merangkap jabatan, tetapi hanya untuk timnas U-23 dan senior.

Dzenan Radoncic telah membuktikan kapabel memimpin timnas U-19, sehingga bisa diminta untuk bertahan di posisinya hingga Piala Dunia U-20.

Dengan begitu, Muhammad Ferarri dan kawan-kawan bisa tetap berlatih dan bertanding tanpa harus menunggu jadwal kosong Shin Tae-yong.

Lagipula, PSSI seyogianya melihat federasi lain yang tak pernah membebani pelatih dengan terlalu banyak tanggung jawab.